Menulis Petunjuk
dengan Bahasa yang Efektif
A. Menyusun
Petunjuk dengan Sajian Bahasa yang Efektif
Kalimat dalam
petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan tidak salah
pengertian. Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon
pemakai/pembuat/pengguna suatu barang atau produk untuk bisa mengikuti
langkah-langkah dalam petunjuk tersebut. Nah, coba perhatikan langkah-langkah
menulis petunjuk berikut ini
Tentukan
terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk
memakai sesuatu, membuat sesuatu, atau melakukan sesuatu. Ketiga
kegiatan tersebut pasti berbeda pada langkah-langkahnya. Sebelum materi ini,
pasti kamu sudah mengetahui contoh macam-macam petunjuk, kan?
Setelah
menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, kamu harus memahami semua hal
yang berhubungan dengan apa yang hendak diinformasikan. Oleh karena itu,
orang yang akan menulis petunjuk tersebut adalah orang yang pernah
mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan
diinformasikan. Tulislah petunjuk secara berurutan dan sistematis.
Lengkapilah
setiap tahapan dengan keterangan dan rambu-rambu yang jelas. Lebih
bagus dan menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah, bagan, atau
grafik jika diperlukan.
Tulislah
petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak
menyesatkan, dan langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan
bahasa yang lugas. Selain itu, hindari kata-kata atau istilah yang sulit
dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara lain dalam
sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah
itu, dan tahap terakhir.
B. Memperbaiki
Kalimat Petunjuk yang Tidak Efektif
Menulis sebuah
petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis karangan lain. Pada materi
sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa sebuah petunjuk ditulis
dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi berbeda dengan karangan
deskripsi.
Perhatikan
contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Ada beberapa
cara yang harus dilakukan ketika kita memberikan pertolongan pertama pada orang
yang terkena gigitan anjing, yaitu:
Sesaat setelah
orang itu digigit oleh anjing, terlebih dahulu bersihkanlah luka bekas gigitan
tersebut dengan air atau kapas yang telah dibasahi dengan air.
Setelah
dibersihkan dengan air atau kapas, luka bekas gigitan tersebut diberi obat
antiseptik (obat merah) agar bagian tubuh yang terluka tidak terinfeksi
kuman.
Jika sudah
diberi obat antiseptik, luka tersebut harus diberi pembalut atau
ditutupi dengan kain kassa agar luka tersebut tidak kemasukan kuman.
Jika pertolongan
pertama tersebut telah dilakukan, selanjutnya penderita sebaiknya dibawa ke
dokter untuk diberi perawatan dan pengobatan yang lebih intensif.
Kekurangan
petunjuk di atas adalah bahasa yang digunakan tidak singkat dan tidak
langsung kepada hal-hal yang perlu dilakukan.
Perbaikan
petunjuk di atas adalah:
Petunjuk
pertolongan pertama pada orang yang terkena gigitan anjing:
Bersihkan luka
dengan air atau kapas yang dibasahi.
Berilah
antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
Balutlah dengan
kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
Bawalah
penderita ke dokter terdekat.
assalamualaikum,,blog nya menarik,materi nya juga tapi coba di tambahkan dengan gambar,,terimakasihh,,
BalasHapusterima kasih atas sarannya..
HapusPostingannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMateri yang anda berian sangatlah bermanfaat. Tetapi akan lwbih mwnaruk jika di tambahkan dengan gambar terimakasih.
BalasHapusterima kasih atas sarannya..
Hapusmaterianda sangat bagus , semoga bermanfaat bagi kita semua.
BalasHapuskunjungi blog saya http://susinov.blogspot.co.id/
terima kasih..
Hapusmaterinya sudah bagus dan menarik. kunjungi juga blog saya http://wilnajhe.blogspot.co.id/
BalasHapus