Senin, 10 Oktober 2016

Keanekaragaman budaya indonesia

Mengenal keanekaragaman budaya

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau lebih dari 18.000 pulau. Luas wilayah yang mencapai 5.193.252 km2 ini berada di daerah Khatulistiwa dengan iklim tropis membuat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Indonesia pun berada di peringkat ke-4 dalam jumlah penduduk terbanyak di dunia. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mempunyai berbagai bahasa daerah. Oleh sebab itu tepatlah pendidik negara ini mematri semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang mempunyai arti “meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Kali ini saya ingin mengenal lebih dalam tentang kebudayaan-kebudayaan di Indonesia yang sangat beraneka ragam.
Negara Kita yaitu Indonesia memiliki ragam budaya yang beraneka ragam. Budaya tersebut tercermin di dalam bahasa daerah, kesenian daerah, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, senjata khas, alat musik tradisional, dan berbagai kegiatan lain yang bernilai seni. Berikut saya akan menjelaskan tentang apa saja keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia
     
A.     BAHASA DAERAH
Di Indonesia terdapat lebih dari 660 bahasa daerah yang digunakan oleh penduduk Indonesia. Di Papua terdapat sekitar 250 bahasa daerah yang digunakan sehari-hari. Di Provinsi Maluku terdapat sekitar 233 bahasa daerah, di Sulawesi ada sekitar 105 bahasa daerah. Di Kalimantan terdapat 77 bahasa, serta 53 bahasa daerah digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Sedangkan di Sumatera terdapat 38 bahasa daerah, dan 9 bahasa daerah berkembang di Jawa dan Bali. Beberapa bahasa daerah yang kita kenal misalnya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Batak, Bahasa Makassar, Bahasa Padang, Bahasa Papua, Bahasa Sasak, Bahasa Madura, Bahasa Semawa, Bahasa Bali, Bahasa Banjar, Bahasa Bugis, Bahasa Minangkabau, Bahasa Betawi, dan masih banyak lagi.
 B.     KESENIAN DAERAH
Indonesia merupakan negeri yang memiliki berbagai keunikan seperti seni tari, seni musik, seni rupa , dan seni teater. Kesenian daerah di Indonesia pun sangat diapresiasikan oleh orang-orang mancanegara. Bahkan orang mancanegara pun mempelajari kesenian daerah Indonesia seperti menari, sinden, memainkan alat musik khas daerah di Indonesia, dan bahkan menyanyikan lagu daerah. Seharusnya kita patut berbangga dan mensyukuri bahwa kita bangsa Indonesia kesenian-keseniannya tersebut sampai ke luar negeri. Kita juga setidaknya belajar mengenal dan memahami apa saja yang terdapat pada kesenian daerah di masing-masing daerah kita lahirkan. Nah, untuk memperdalam kesenian daerah di Indonesia, lihat tabel berikut
No.
Provinsi
Tari
Lagu Daerah
1.
Nanggroe Aceh Darussalam
Seudati, Saman, Meusekat, Ular-ular
Piso Surit, Bungong, Jeumpa
2.
Sumatera Utara
Serampang Dua Belas, Tortor, Sigale-gale, Endek-Endek
Butet, Sing-sing So, Anju Ahu, Marsilap Ari
3.
Sumatera Barat
Piring, Payung, Intai, Randai
Bareh Solok, Ayam Den Lapeh
4.
Riau
Mak Yong, Zapin, Rentak, Belian, Tandak, Joged Lambak
Soleram, Langgam Melayu,
5.
Jambi
Selampit Delapan, Rangkung, Sekapur Putih, Kisan
Injit-injit Semut, Selendang Mayang
6.
Bengkulu
Tabot, Madun Kejai, Kumbang Meak, Bungo Gading
Lalan Belek
7.
Sumatera Selatan
Gending Sriwijaya, Tenggai, Dana Sabung, Tepak Sekapur Sirih
Soleram, Lenggam Melayu, Dek Sangke, Tari Tanggai
8.
Lampung
Melinting, Agung Suci, Parci Serumpun, Jangget
Kulintang Lampung, Adi-adi Laun Lambar
9.
DKI Jakarta
Topeng, Ondel-Ondel, Yapong, Cokek
Jali-Jali, Kicir-Kicir, Keroncong Kemayoran
10.
Jawa Barat
Jaipong, Ketuk Tilu, Banjet, Pati Laras, Topeng Kuncaran, Merak
Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang
11.
Jawa Tengah
Serimpi, Bambangan Cakil
Gundul Pacul, Gambang Suling
12.
Daerah Istimewa Yogyakarta
Bondan, Gambir Anom, Bedaya, Serimpi, Sangupati
Gundul Pacul, Suwe Ora Jamu, Lir-ilir
13.
Jawa Timur
Jaran Kepang, Gandrung Banyuwangi, Jejer, Remong, Ngeremo, Okik, Ketek Ogleng
Keraban Sape, Tanduk Majeng
14.
Kalimantan Barat
Malim Melana, Seri Kuning, Dendang Semarang, Mak Yong, Japin Sambas
Cik-Cik Periok
15.
Kalimantan Tengah
Kumbang Padang, Pahlawan Kenyak, Tambun dan Bungai, Balen Dadas
Kelayar, Naluya, Palu Lempang, Pupoi, Tumpi Wayu
16.
Kalimantan Timur
Ngerangkan, Tobengan Marang, Belian Senteyu, Hudog, Perang, Gong
Indung-Indung
17.
Kalimantan Selatan
Baksa, Kembang, Guntur, Madikin, Tirik, Lumut
Saputangan Bapuncut Ampat
18.
Sulawesi Utara / Gorontalo
Pajingge, Titi Lotihu, Biteyam Kabelakalilombang, Dakalele, Tumetanden, Alabadiri
Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Tahanusangkara
19.
Sulawesi Tengah
Kalanda, Mamosa, Lumense
Tondok Kadadingku
20.
Sulawesi Tenggara
Kalegoa, Linda, Modinggu, Lantitasa, Mululo
Peiwa Tawa-Tawa
21.
Sulawesi Selatan
Bosara, Sitempa-tempa, Kipas, Kalioso, Mak Badung, Salonreng, Pajaga
Peiwa Tawa-Tawa Pakerena, Ma Rencong, Angin Mamiri
22.
Bali
Kecak Leging, Jeanger, Pendet, Barong, Wali, Sanghiyang
Ma Cepet-cepetan, Meyong-Meyong Janger Dewa Ayu
23.
Nusa Tenggara Barat
Batutangga, Mpaa Lenggo, Kayak Sando, Oncer, Rudat
Kupendi jangi, Pai Mura Rame
24.
Nusa Tenggara Timur
Gareng Lameng, Cerana, Perang, Kuda
Pai Mura Rame, Tutu Koda, Moree
25.
Maluku
Angkosi, Lenso, Cakalele
Burung Kakak Tua, Ayo Mama
26.
Papua
Musyo, Selamat Datang
Apuse, Yamko Rambe Yamko
C.     PAKAIAN ADAT, RUMAH ADAT, DAN SENJATA TRADISIONAL
Pakaian adat setiap daerah memiliki khas daerah tersendiri. Namun di beberapa daerah, sering ada kemiripan. Misalnya untuk wanita, menggunakan kain dan kebaya. Hanya hiasan atau perlengkapan lain saja yang membedakan. Pakaian Adat Tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia dan banyak dipuji oleh negara-negara lain. Dengan banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia, maka otomatis pula banyak sekali macam-macam baju adat yang dipakai oleh masing-masing suku di seluruh provinsi Indonesia. Karena dari banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan ataupun dalam mengenakan Pakaian Adat tersebut. Pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masing-masing provinsi ini memiliki suatu cerita masing-masing.
Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki cirikhas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu.Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah peradaban.
Rumah-rumah adat di indonesia memiliki bentuk dan arsitektur masing-masing daerah sesuai dengan budaya adat lokal. Rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada jaman dulu, rumah adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga kerajaan atau ketua adat setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara tradisional melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak rumah-rumah adat yang saat ini masih berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol budaya Indonesia.
Senjata tradisional merupakan produk budaya yang lekat hubungannya dengan suatu masyarakat. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, senjata tradisional juga digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu. Lebih dari fungsinya, senjata tradisional kini menjadi identitas suatu bangsa yang turut memperkaya khazanah kebudayaan nusantara. Berikut gambar-gambar pakaian adat, rumah adat, dan senjata tradisional yang terdapat pada masing-masing daerah.

 1.)  Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
  2.)    Provinsi Sumatera Utara
   3.)    Provinsi Sumatera Barat
   4.)    Provinsi Riau
  5.)    Provinsi Kepulauan Riau
   6.)    Provinsi Jambi

   7.)    Provinsi Sumatera Selatan
    8.)    Provinsi Bangka Belitung
    9.)    Provinsi Bengkulu
     10.)         Provinsi Lampung
     11.)           Provinsi DKI Jakarta
    12.)           Provinsi Jawa Barat
  
   13.)           Provinsi Banten
    14.)           Provinsi Jawa Tengah
   
    15.)           Provinsi Yogyakarta
     16.)           Provinsi Jawa Timur
  
    17.)           Provinsi Bali
   18.)           Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
    19.)           Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
    20.)           Provinsi Kalimantan Barat
    21.)           Provinsi Kalimantan Tengah
  
   22.)           Provinsi Kalimantan Selatan
  
   23.)           Provinsi Kalimantan Timur
  
     24.)           Provinsi Sulawesi Utara
  
   25.)           Provinsi Sulawesi Barat
   26.)           Provinsi Sulawesi Tengah
   
  27.)           Provinsi Sulawesi Tenggara
  28.)           Provinsi Sulawesi Selatan
  
   29.)           Provinsi Gorontalo
   
   30.)           Provinsi Maluku
    31.)           Provinsi Maluku Utara
  
  32.)           Provinsi Papua Barat
  
 33.)           Provinsi Papua
 D.    ALAT MUSIK TRADISIONAL
Di sebagian daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional. Alat-alat musik tersebut ada yang terbuat dari kayu, bambu, logam, kulit binatang, dan lain-lain. Saat ini memang alat musik tradisional jarang ditemukan. Alat musik tradisional kalah dengan alat musik modern. Untuk itu kita sebagai generasi muda harus mengetahui apa saja alat-alat musik tradisional terutama pada daerah kelahirannya masing-masing. Berikut macam-macam alat musik tradisional di berbagai daerah di Indonesia.
1.)    Angklung              :   Terbuat dari bambu, dari Jawa Barat.
2.)    Alosu                     :  Berupa kotak anyaman daun kelapa, di dalam berisi biji-biji, dari Sulawesi Selatan.
3.)    Anak Becing         : Berupa dua batang logam seperti pendayung, dari Sulawesi Selatan.
4.)    Aramba                 :   Bentuknya seperti bende, dari Pulau Nias.
5.)    Arumba                 :   Terbuat dari bambu, dari daerah Sunda.
6.)    Atowo                   :   Sejenis genderang, dari Papua.
7.)    Babun                    :   Sejenis kendang, dari Kalimantan Selatan.
8.)    Basi-Basi               : Sejenis terompet dari bambu yang dipasang rangkap, dari Sulawesi Selatan.
9.)    Calung                   :   Terbuat dari bambu, dari daerah Sunda.
10.)   Cungklik              :   Sejenis kulintang dari kayu, dari Pulau Lombok.
11.)   Dog-dog              :   Sejenis genderang, dari Jawa Barat.
12.)   Doli-doli              :   Berupa empat bilah kayu lunak, dari Pulau Nias.
13.)   Druri dana           :  Berupa bambu yang dikerat seperti garpu penala, dari Pulau Nias.
14.)   Faritia                  :   Aramba kecil, dari Pulau Nias.
15.)   Floit                     :   Seruling bambu, dari daerah Maluku.
16.)   Foi Mere              :   Sejenis seruling, dari Pulau Flores.
17.)   Gamelan Bali       :   Seperangkat alat musik, dari daerah Bali.
18.)   Gamelan Jawa     :   Seperangkat alat musik, dari daerah Jawa.
19.)   Gamelan Sunda   :   Seperangkat alat musik, dari daerah Sunda.
20.)   Garantung            :   Berupa bilah-bilah kayu yang digantung, dari Tapanuli.
21.)   Gerdek                 :   Seruling tempurung, dari Dayak Kalimantan.
22.)   Gonrang               :   Sejenis kendang, dari daerah Simalungu.
23.)   Hapetan               :   Sejenis kecapi, dari Tapanuli.
24.)   Kecapi                 :   Gitar kecil dengan dua dawai, terdapat di seluruh Nusantara.
25.)   Keloko                 :   Terompet kulit kerang, dari Daro Flores Timur.
26.)   Kere-kere Galang:   Sejenis rebab, dari daerah Gopa.
27.)   Keso-Keso           :   Sejenis rebab, dari daerah Toraja.
28.)   Kinu                     :   Sejenis seruling, dari daerah Pulau Roti.
29.)   Kledi                    :   Alat musik tiup, dari Kalimantan.
30.)   Kolintang             :  Berupa bilah-bilah kayu yang disusun diatas kotak kayu, dari Minahasa.
31.)   Lembang              :   Seruling panjang, dari daerah Toraja.
32.)   Marwas                :   Alat musik pukul, dari Sumatera Timur.
33.)   Nafiri                   :   Alat musik tiup, dari Maluku.
34.)   Popondi               :   Alat musik petik, dari Toraja
35.)   Rebab                  :   Alat musik gesek, dari DKI Jakarta
36.)   Saluang                :   Seruling bambu, dari Minangkabau.
37.)   Sampek                :   Sejenis gitar, dari Dayak Kalimantan.
38.)   Sasando               :   Alat musik petik, dari Nusa Tenggara Timur.
39.)   Serunai                 :   Alat musik tiup, dari Sumatera.
40.)   Silter/Celempung:   Alat musik petik, dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
41.)   Talindo                :   Alat musik petik, dari Sulawesi.
42.)   Telempong Pacik:   Alat musik pukul seperti gong kecil, dari Sumatera Barat.
43.)   Tifa                      :   Genderang kecil, dari Maluku dan Papua.
44.)   Totobuang           :   Sejenis talempong, dari Maluku.
 E.     SENI PERTUNJUKAN/TEATER RAKYAT
1.      Banjet                    :  Pertunjukan rakyat di daerah Jawa Barat bagian utara.
2.      Kethoprak             :  Hidup di daerah Jawa Tengah, ceritanya diambil dari sejarah atau abad zaman raja-raja terdahulu.
3.      Laes/Sintren          :   Permainan rakyat yang mengandung unsur kegaiban, di daerah Jawa Tengah bagian utara.
4.      Lengguk                :  Seperti rudat, di daerah Jawa Tengah bagian utara.
5.      Lenong                  :   Seperti ludruk, hidup di daerah Jakarta.
6.      Ludruk                  : Hidup di daerah Jawa Timur, ceritanya merupakan kejadian sehari-hari atau mengambil tokoh-tokoh tertentu.
7.      Makyong               :  Pertunjukkan rakyat di daerah Riau, pelakunya memakai topeng dan kuku buatan yang panjang.
8.      Mamanda              :  Pertunjukkan rakyat di daerah Kalimantan, lebih banyak bersifat komedi.
9.      Opak Alang           :  Kethoprak yang diiringi rebana, di Jawa Tengah bagian utara.
10.  Randai                   :  Nyanyian yang disertai gerak tari dan silat dari daerah Sumatera Barat.
11.  Reog                     :  Dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Pemainnya memakai topeng kepala macan, dihiasi bulu merak, sering disertai dengan kuda pedang.
12.  Rudat                    :  Seni tari dan nyanyian yang diiringi dengan rebana di daerah Jawa Barat. Lagu-lagunya berisi ajaran agama Islam.
13.  Srandul                  : Seperti Kethoprak, tetapi lebih sederhana, cukup dimainkan di halaman rumah, hidup di daerah Jawa Tengah.
14.  Taeling                  :  Seperti ludruk hidup di daerah Cirebon, Jawa Barat.
15.  Wayang Golek      :  Hidup di daerah Jawa Barat, dimainkan oleh seorang dalang.
16.  Wayang Kulit        :  Hidup di daerah Jawa Tengah, dimainkan oleh seorang dalang.
17.  Wayang Orang      :  Hidup di daerah Jawa Tengah, ceritanya diambil dari Mahabarata atau Ramayana.
KESIMPULAN:
Keanekaragaman kebudayaan di Indonesia sungguh sangat membuat iri bangsa-bangsa lain. Meskipun budaya-budaya dari berbagai daerah tersebut berbeda dan memiliki berbagai watak dan khas tersendiri namun mereka hidup saling rukun dan tenteram. Sebenarnya banyak sekali suku-suku di Indonesia ini yang memiliki berbagai tradisi, khas, dan kesenian yang tidak kita ketahui. Oleh sebab itu kita sebagai generasi muda haruslah mengetahui apa saja yang dimiliki oleh budaya-budaya di Indonesia terutama pada kebudayaan daerah kita masing-masing sehingga kita selalu melestarikan kebudayaan kita dan jangan sampai kebudayaan di Indonesia punah sehingga generasi penerus tidak sampai mengetahui berbagai macam tradisinya. Hidup di daerah Jawa Tengah, dimainkan oleh seorang dalang.
PENDAPAT :
Kita sebagai generasi muda sudah sepatutnya untuk menjaga kelestarian kebudayaan yang sangat beranekaragam di Indonesia ini. Dengan mempelajari berbagai macam alat tradisional, belajar mengetahui apa saja yang pertunjukkan seni, kesenian, tradisi , pakaian adat-istiadat, dan berani mencoba bermain dalam seni pertunjukkan agar kebudayaan kita tidak punah dan dapat diteruskan oleh generasi muda yang akan datang

4 komentar:

 

BLOG PENDIDIKAN Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates