Tempat kelahiranku adalah kota bukittinggi, tepat nya di kubang putiah, lukok yang merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Banuhampu, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Senin, 24 Oktober 2016
Kota bukittinggi tempat kelahiranku
Label:
Kota Bukittinggi
Wisudawan STKIP Tuanku Tambusai 2016
Wisudawan STKIP PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI RIAU 2016
Label:
Wisuda STKIP Tambusai 2016
Senin, 10 Oktober 2016
Keanekaragaman budaya indonesia
Mengenal keanekaragaman budaya
Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia
dengan jumlah pulau lebih dari 18.000 pulau. Luas wilayah yang mencapai
5.193.252 km2 ini berada di daerah Khatulistiwa dengan iklim tropis
membuat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Indonesia
pun berada di peringkat ke-4 dalam jumlah penduduk terbanyak di dunia. Penduduk
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mempunyai berbagai bahasa daerah.
Oleh sebab itu tepatlah pendidik negara ini mematri semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang mempunyai
arti “meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Kali ini saya ingin mengenal lebih
dalam tentang kebudayaan-kebudayaan di Indonesia yang sangat beraneka ragam.
Negara
Kita yaitu Indonesia memiliki ragam budaya yang beraneka ragam. Budaya tersebut
tercermin di dalam bahasa daerah, kesenian daerah, lagu daerah, tarian daerah,
rumah adat, senjata khas, alat musik tradisional, dan berbagai kegiatan lain
yang bernilai seni. Berikut saya akan menjelaskan tentang apa saja
keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia
A. BAHASA DAERAH
Di Indonesia terdapat lebih dari 660 bahasa daerah
yang digunakan oleh penduduk Indonesia. Di Papua terdapat sekitar 250 bahasa
daerah yang digunakan sehari-hari. Di Provinsi Maluku terdapat sekitar 233
bahasa daerah, di Sulawesi ada sekitar 105 bahasa daerah. Di Kalimantan
terdapat 77 bahasa, serta 53 bahasa daerah digunakan oleh masyarakat Nusa
Tenggara Barat. Sedangkan di Sumatera terdapat 38 bahasa daerah, dan 9 bahasa
daerah berkembang di Jawa dan Bali. Beberapa bahasa daerah yang kita kenal
misalnya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Batak, Bahasa Makassar, Bahasa
Padang, Bahasa Papua, Bahasa Sasak, Bahasa Madura, Bahasa Semawa, Bahasa Bali,
Bahasa Banjar, Bahasa Bugis, Bahasa Minangkabau, Bahasa Betawi, dan masih
banyak lagi.
B. KESENIAN DAERAH
Indonesia merupakan negeri yang memiliki berbagai
keunikan seperti seni tari, seni musik, seni rupa , dan seni teater. Kesenian
daerah di Indonesia pun sangat diapresiasikan oleh orang-orang mancanegara.
Bahkan orang mancanegara pun mempelajari kesenian daerah Indonesia seperti
menari, sinden, memainkan alat musik khas daerah di Indonesia, dan bahkan
menyanyikan lagu daerah. Seharusnya kita patut berbangga dan mensyukuri bahwa
kita bangsa Indonesia kesenian-keseniannya tersebut sampai ke luar negeri. Kita
juga setidaknya belajar mengenal dan memahami apa saja yang terdapat pada
kesenian daerah di masing-masing daerah kita lahirkan. Nah, untuk memperdalam
kesenian daerah di Indonesia, lihat tabel berikut
No.
|
Provinsi
|
Tari
|
Lagu
Daerah
|
1.
|
Nanggroe
Aceh Darussalam
|
Seudati,
Saman, Meusekat, Ular-ular
|
Piso
Surit, Bungong, Jeumpa
|
2.
|
Sumatera
Utara
|
Serampang
Dua Belas, Tortor, Sigale-gale, Endek-Endek
|
Butet,
Sing-sing So, Anju Ahu, Marsilap Ari
|
3.
|
Sumatera
Barat
|
Piring,
Payung, Intai, Randai
|
Bareh
Solok, Ayam Den Lapeh
|
4.
|
Riau
|
Mak
Yong, Zapin, Rentak, Belian, Tandak, Joged Lambak
|
Soleram,
Langgam Melayu,
|
5.
|
Jambi
|
Selampit
Delapan, Rangkung, Sekapur Putih, Kisan
|
Injit-injit
Semut, Selendang Mayang
|
6.
|
Bengkulu
|
Tabot,
Madun Kejai, Kumbang Meak, Bungo Gading
|
Lalan
Belek
|
7.
|
Sumatera
Selatan
|
Gending
Sriwijaya, Tenggai, Dana Sabung, Tepak Sekapur Sirih
|
Soleram,
Lenggam Melayu, Dek Sangke, Tari Tanggai
|
8.
|
Lampung
|
Melinting,
Agung Suci, Parci Serumpun, Jangget
|
Kulintang
Lampung, Adi-adi Laun Lambar
|
9.
|
DKI
Jakarta
|
Topeng,
Ondel-Ondel, Yapong, Cokek
|
Jali-Jali,
Kicir-Kicir, Keroncong Kemayoran
|
10.
|
Jawa
Barat
|
Jaipong,
Ketuk Tilu, Banjet, Pati Laras, Topeng Kuncaran, Merak
|
Cing
Cangkeling, Bubuy Bulan, Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang
|
11.
|
Jawa
Tengah
|
Serimpi,
Bambangan Cakil
|
Gundul
Pacul, Gambang Suling
|
12.
|
Daerah
Istimewa Yogyakarta
|
Bondan,
Gambir Anom, Bedaya, Serimpi, Sangupati
|
Gundul
Pacul, Suwe Ora Jamu, Lir-ilir
|
13.
|
Jawa
Timur
|
Jaran
Kepang, Gandrung Banyuwangi, Jejer, Remong, Ngeremo, Okik, Ketek Ogleng
|
Keraban
Sape, Tanduk Majeng
|
14.
|
Kalimantan
Barat
|
Malim
Melana, Seri Kuning, Dendang Semarang, Mak Yong, Japin Sambas
|
Cik-Cik
Periok
|
15.
|
Kalimantan
Tengah
|
Kumbang
Padang, Pahlawan Kenyak, Tambun dan Bungai, Balen Dadas
|
Kelayar,
Naluya, Palu Lempang, Pupoi, Tumpi Wayu
|
16.
|
Kalimantan
Timur
|
Ngerangkan,
Tobengan Marang, Belian Senteyu, Hudog, Perang, Gong
|
Indung-Indung
|
17.
|
Kalimantan
Selatan
|
Baksa,
Kembang, Guntur, Madikin, Tirik, Lumut
|
Saputangan
Bapuncut Ampat
|
18.
|
Sulawesi
Utara / Gorontalo
|
Pajingge,
Titi Lotihu, Biteyam Kabelakalilombang, Dakalele, Tumetanden, Alabadiri
|
Si
Patokaan, O Ina Ni Keke, Tahanusangkara
|
19.
|
Sulawesi
Tengah
|
Kalanda,
Mamosa, Lumense
|
Tondok
Kadadingku
|
20.
|
Sulawesi
Tenggara
|
Kalegoa,
Linda, Modinggu, Lantitasa, Mululo
|
Peiwa
Tawa-Tawa
|
21.
|
Sulawesi
Selatan
|
Bosara,
Sitempa-tempa, Kipas, Kalioso, Mak Badung, Salonreng, Pajaga
|
Peiwa
Tawa-Tawa Pakerena, Ma Rencong, Angin Mamiri
|
22.
|
Bali
|
Kecak
Leging, Jeanger, Pendet, Barong, Wali, Sanghiyang
|
Ma
Cepet-cepetan, Meyong-Meyong Janger Dewa Ayu
|
23.
|
Nusa
Tenggara Barat
|
Batutangga,
Mpaa Lenggo, Kayak Sando, Oncer, Rudat
|
Kupendi
jangi, Pai Mura Rame
|
24.
|
Nusa
Tenggara Timur
|
Gareng
Lameng, Cerana, Perang, Kuda
|
Pai
Mura Rame, Tutu Koda, Moree
|
25.
|
Maluku
|
Angkosi,
Lenso, Cakalele
|
Burung
Kakak Tua, Ayo Mama
|
26.
|
Papua
|
Musyo,
Selamat Datang
|
Apuse,
Yamko Rambe Yamko
|
C.
PAKAIAN ADAT,
RUMAH ADAT, DAN SENJATA TRADISIONAL
Pakaian adat setiap
daerah memiliki khas daerah tersendiri. Namun di beberapa daerah, sering ada
kemiripan. Misalnya untuk wanita, menggunakan kain dan kebaya. Hanya hiasan
atau perlengkapan lain saja yang membedakan. Pakaian Adat Tradisional Indonesia
merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia dan
banyak dipuji oleh negara-negara lain. Dengan banyaknya suku-suku dan provinsi
yang ada di wilayah negara Indonesia, maka otomatis pula banyak sekali
macam-macam baju adat yang dipakai oleh masing-masing suku di seluruh provinsi
Indonesia. Karena dari banyaknya suku-suku yang ada di Indonesia memiliki
ciri-ciri khusus dalam pembuatan ataupun dalam mengenakan Pakaian Adat
tersebut. Pakaian adat atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari
masing-masing provinsi ini memiliki suatu cerita masing-masing.
Rumah Adat adalah
bangunan yang memiliki cirikhas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh
suatu suku bangsa tertentu.Rumah adat merupakan salah satu representasi
kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat.
Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang
penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah
peradaban.
Rumah-rumah adat di
indonesia memiliki bentuk dan arsitektur masing-masing daerah sesuai dengan
budaya adat lokal. Rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada
jaman dulu, rumah adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga
kerajaan atau ketua adat setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya
dilakukan secara tradisional melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak
rumah-rumah adat yang saat ini masih berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan
dan dilestarikan sebagai simbol budaya Indonesia.
Senjata tradisional
merupakan produk budaya yang lekat hubungannya dengan suatu masyarakat. Selain
digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, senjata tradisional juga
digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu. Lebih dari fungsinya, senjata
tradisional kini menjadi identitas suatu bangsa yang turut memperkaya khazanah
kebudayaan nusantara. Berikut gambar-gambar pakaian adat, rumah adat, dan
senjata tradisional yang terdapat pada masing-masing daerah.
1.) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
2.)
Provinsi
Sumatera Utara
3.)
Provinsi Sumatera Barat
4.)
Provinsi Riau
5.)
Provinsi Kepulauan Riau
6.)
Provinsi Jambi
7.)
Provinsi Sumatera Selatan
8.)
Provinsi Bangka Belitung
9.)
Provinsi Bengkulu
10.)
Provinsi Lampung
11.)
Provinsi DKI Jakarta
12.)
Provinsi Jawa Barat
13.)
Provinsi Banten
14.)
Provinsi Jawa Tengah
15.)
Provinsi Yogyakarta
16.)
Provinsi Jawa Timur
17.)
Provinsi Bali
18.)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
19.)
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
20.)
Provinsi Kalimantan Barat
21.)
Provinsi Kalimantan Tengah
22.)
Provinsi Kalimantan Selatan
23.)
Provinsi Kalimantan Timur
24.)
Provinsi Sulawesi Utara
25.)
Provinsi Sulawesi Barat
26.)
Provinsi Sulawesi Tengah
27.)
Provinsi Sulawesi Tenggara
28.)
Provinsi Sulawesi Selatan
29.)
Provinsi Gorontalo
30.)
Provinsi Maluku
31.)
Provinsi Maluku Utara
32.)
Provinsi Papua Barat
33.)
Provinsi Papua
D.
ALAT MUSIK
TRADISIONAL
Di sebagian daerah di Indonesia memiliki alat musik
tradisional. Alat-alat musik tersebut ada yang terbuat dari kayu, bambu, logam,
kulit binatang, dan lain-lain. Saat ini memang alat musik tradisional jarang
ditemukan. Alat musik tradisional kalah dengan alat musik modern. Untuk itu
kita sebagai generasi muda harus mengetahui apa saja alat-alat musik tradisional
terutama pada daerah kelahirannya masing-masing. Berikut macam-macam alat musik
tradisional di berbagai daerah di Indonesia.
1.)
Angklung :
Terbuat dari bambu, dari Jawa Barat.
2.)
Alosu : Berupa kotak anyaman daun kelapa, di dalam berisi
biji-biji, dari Sulawesi Selatan.
3.)
Anak Becing : Berupa dua batang logam seperti
pendayung, dari Sulawesi Selatan.
4.)
Aramba : Bentuknya seperti bende, dari Pulau Nias.
5.)
Arumba : Terbuat dari bambu, dari daerah Sunda.
6.)
Atowo : Sejenis genderang, dari Papua.
7.)
Babun : Sejenis kendang, dari Kalimantan Selatan.
8.)
Basi-Basi : Sejenis terompet dari bambu
yang dipasang rangkap, dari Sulawesi Selatan.
9.)
Calung : Terbuat dari bambu, dari daerah Sunda.
10.)
Cungklik :
Sejenis kulintang dari kayu, dari Pulau Lombok.
11.)
Dog-dog :
Sejenis genderang, dari Jawa
Barat.
12.)
Doli-doli :
Berupa empat bilah kayu lunak, dari Pulau Nias.
13.)
Druri dana :
Berupa bambu yang dikerat seperti garpu penala, dari Pulau Nias.
14.)
Faritia : Aramba kecil, dari Pulau Nias.
15.)
Floit : Seruling bambu, dari daerah Maluku.
16.)
Foi Mere :
Sejenis seruling, dari Pulau Flores.
17.)
Gamelan Bali :
Seperangkat alat musik, dari daerah Bali.
18.)
Gamelan Jawa :
Seperangkat alat musik, dari daerah Jawa.
19.)
Gamelan Sunda :
Seperangkat alat musik, dari daerah Sunda.
20.)
Garantung :
Berupa bilah-bilah kayu yang digantung, dari Tapanuli.
21.)
Gerdek : Seruling tempurung, dari Dayak Kalimantan.
22.)
Gonrang : Sejenis kendang, dari daerah Simalungu.
23.)
Hapetan : Sejenis kecapi, dari Tapanuli.
24.)
Kecapi : Gitar kecil dengan dua dawai, terdapat di
seluruh Nusantara.
25.)
Keloko : Terompet kulit kerang, dari Daro Flores
Timur.
26.)
Kere-kere
Galang: Sejenis rebab, dari daerah Gopa.
27.)
Keso-Keso :
Sejenis rebab, dari daerah Toraja.
28.)
Kinu : Sejenis seruling, dari daerah Pulau Roti.
29.)
Kledi : Alat musik tiup, dari Kalimantan.
30.)
Kolintang :
Berupa bilah-bilah kayu yang disusun diatas kotak kayu, dari Minahasa.
31.)
Lembang :
Seruling panjang, dari daerah Toraja.
32.)
Marwas : Alat musik pukul, dari Sumatera Timur.
33.)
Nafiri : Alat musik tiup, dari Maluku.
34.)
Popondi : Alat musik petik, dari Toraja
35.)
Rebab : Alat musik gesek, dari DKI Jakarta
36.)
Saluang : Seruling bambu, dari Minangkabau.
37.)
Sampek : Sejenis gitar, dari Dayak Kalimantan.
38.)
Sasando : Alat musik petik, dari Nusa Tenggara Timur.
39.)
Serunai : Alat musik tiup, dari Sumatera.
40.)
Silter/Celempung: Alat musik petik, dari Jawa Tengah dan Jawa
Barat.
41.)
Talindo : Alat musik petik, dari Sulawesi.
42.)
Telempong
Pacik: Alat musik pukul seperti gong
kecil, dari Sumatera Barat.
43.)
Tifa : Genderang kecil, dari Maluku dan Papua.
44.)
Totobuang :
Sejenis talempong, dari Maluku.
E.
SENI
PERTUNJUKAN/TEATER RAKYAT
1.
Banjet : Pertunjukan rakyat di daerah Jawa Barat
bagian utara.
2.
Kethoprak :
Hidup di daerah Jawa Tengah, ceritanya diambil dari sejarah atau abad
zaman raja-raja terdahulu.
3.
Laes/Sintren : Permainan rakyat yang mengandung unsur kegaiban, di daerah Jawa Tengah
bagian utara.
4.
Lengguk : Seperti rudat, di daerah Jawa Tengah bagian
utara.
5.
Lenong : Seperti ludruk, hidup di daerah Jakarta.
6.
Ludruk : Hidup di daerah Jawa Timur,
ceritanya merupakan kejadian sehari-hari atau mengambil tokoh-tokoh tertentu.
7.
Makyong :
Pertunjukkan rakyat di daerah Riau, pelakunya memakai topeng dan kuku
buatan yang panjang.
8.
Mamanda :
Pertunjukkan rakyat di daerah Kalimantan, lebih banyak bersifat komedi.
9.
Opak Alang : Kethoprak yang diiringi rebana, di Jawa Tengah bagian utara.
10.
Randai : Nyanyian yang disertai gerak tari dan silat
dari daerah Sumatera Barat.
11.
Reog : Dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Pemainnya
memakai topeng kepala macan, dihiasi bulu merak, sering disertai dengan kuda
pedang.
12.
Rudat : Seni tari dan nyanyian yang diiringi dengan
rebana di daerah Jawa Barat. Lagu-lagunya berisi ajaran agama Islam.
13.
Srandul : Seperti Kethoprak, tetapi lebih sederhana,
cukup dimainkan di halaman rumah, hidup di daerah Jawa Tengah.
14.
Taeling : Seperti ludruk hidup di daerah Cirebon, Jawa
Barat.
15.
Wayang Golek : Hidup di daerah Jawa Barat, dimainkan oleh seorang dalang.
16.
Wayang Kulit : Hidup di daerah Jawa Tengah, dimainkan oleh seorang dalang.
17. Wayang Orang : Hidup di daerah Jawa Tengah, ceritanya
diambil dari Mahabarata atau Ramayana.
KESIMPULAN:
Keanekaragaman kebudayaan di Indonesia sungguh
sangat membuat iri bangsa-bangsa lain. Meskipun budaya-budaya dari berbagai daerah
tersebut berbeda dan memiliki berbagai watak dan khas tersendiri namun mereka
hidup saling rukun dan tenteram. Sebenarnya banyak sekali suku-suku di
Indonesia ini yang memiliki berbagai tradisi, khas, dan kesenian yang tidak
kita ketahui. Oleh sebab itu kita sebagai generasi muda haruslah mengetahui apa
saja yang dimiliki oleh budaya-budaya di Indonesia terutama pada kebudayaan
daerah kita masing-masing sehingga kita selalu melestarikan kebudayaan kita dan
jangan sampai kebudayaan di Indonesia punah sehingga generasi penerus tidak
sampai mengetahui berbagai macam tradisinya. Hidup di daerah Jawa Tengah,
dimainkan oleh seorang dalang.
PENDAPAT :
Kita sebagai generasi muda sudah sepatutnya untuk
menjaga kelestarian kebudayaan yang sangat beranekaragam di Indonesia ini.
Dengan mempelajari berbagai macam alat tradisional, belajar mengetahui apa saja
yang pertunjukkan seni, kesenian, tradisi , pakaian adat-istiadat, dan berani
mencoba bermain dalam seni pertunjukkan agar kebudayaan kita tidak punah dan
dapat diteruskan oleh generasi muda yang akan datang
Label:
Aneka ragam budaya
Langganan:
Postingan (Atom)